Praktek
Biologi
“Struktur
Tulang Keras dan Tulang Rawan”
Kegiatan
Kelompok
Judul Kegiatan : Struktur Tulang Keras dan Tulang Rawan
Nilai
Karakter : Rasa ingin
tahu, jujur, tekun, teliti, kerja sama, komunikatif, dan percaya diri
A.
Tujuan
Memahami struktur tulang keras dan
tulang rawan
B.
Alat
dan Bahan
1. Gelas kimia 2 buah
2. Pisau
3. Air (200 mL)
4. Larutan HCl dengan konsentrasi
30% (100 mL)
5. Tulang ayam segar bagian paha
C.
Langkah
Kerja
1. Bersihkan tulang paha ayam dari
sisa-sisa daging yang melekat!
2. Potong tulang paha ayam menjadi 2
bagian agar bagian dalam tulang mudah untuk diamati!
3. Amati keadaan paha ayam sebelum
perendaman dengan larytan HCl, misalnya kekerasan, kelenturan, serta warnanya!
Catatlah hasil pengamatan pada table pengamatan!
4. Larutkan 100 mL larutan HCl 30%
di gelas kimia dengan air 200 mL sehingga mendapatkan larutan HCl sebanyak 300 mL dengan kadar HCl
sebanyak 10%!
5. Rendamlah tulang tersebut did
alma gelas kimia yang berisi larutan HCl selama 1 jam!
6. Amati perubahan yang terjadi pada
tulang paha ayam setelah perendaman dan catatlah pada tabel pengamatan!
D.
Hasil
Pengamatan
No.
|
Perlakuan
|
Keadaan Tulang
|
|||
Warna
|
Kekerasan
|
Kelenturan
|
Keadaan Bagian Dalam
|
||
1.
|
Sebelum direndam larutan HCl
|
Putih
|
Keras
|
Tidak lentur
|
Merah segar
|
2.
|
Setelah direndam larutan HCl
selama
1 jam
|
Putih pucat
|
Tidak keras
|
Lentur
|
Merah hati kecoklatan
|
E.
Permasalahan
1.
Apakah terjadi perubahan kelenturan pada
tulang sesudah direndam larutan HCl? Mengapa?
Jawab:
Iya,
karena HCl merupakan zat pekat yang dapat menyebabkan kalsium dan fosfat pada
tulang berkurang atau hilang sehingga terjadi pengeroposan pada tulang tersebut
dan tulang menjadi lentur.
2.
Mengapa struktur tulang berbeda antara
sebelum direndam HCl dan setelah direndam HCl?
Jawab:
Karena
sebelum direndam tulang masih mengandung kalsium lebih banyak sehingga tulang
masih keras, sedangkan setelah direndam HCl, tulang menjadi lebih lentur karena
kalsium larut dalam HCl.
3.
Jelaskan pengaruh perendaman HCl
terhadap struktur tulang!
Jawab:
Pengaruh
perendaman HCl, yaitu semakin lama perendaman maka tulang kehilangan semakin
banyak kalsium dan semakin lunak pula tulang tersebut dan, konsentrasi larutan
HCl mempengaruhi cepat tidaknya reaksi,
apabila konsentrasi larutan tinggi maka semakin cepat reaksi yang terjadi dan
sebaliknya apabila konsentrasi larutan rendah maka semakin lama reaksi yang
terjadi.
4.
Tuliskan struktur tulang keras dan
tulang rawan!
Jawab:
·
Tulang keras tersusun atas sel tulang
(osteosit) dan matriksnya mengandung kalsium dan fosfat sehingga bersifat
keras. Selain itu tulang keras tersusun atas tulang spons, tulang kompak, lakuna,
kanalkuli, kanal pusat, lamela tulang dan sistem Havers.
·
Tulang rawan terdiri dari sel-sel tulang
rawan (kondrosit), serabut kolagen, dan matriks. Sel-sel tulang rawan dibentuk
oleh bakal sel-sel tulang rawan, yaitu kondroblas. Tulang rawan pada embrio dan
anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim, lebih banyak mengandung sel-sel tulang
rawan daripada matriksnya sehingga bersifat lebih lentur, sedangkan jaringan
tulang rawab pada orang dewasa banyak mengandung matriks tulang rawan dan
dibentuk di perikondrium (selaput rawan).
F.
Kesimpulan
Dari percobaan yang
telah kami lakukan, maka dapat diketahui bahwa tulang keras dan tulang rawan
memiliki perbedaan struktur dan diketahui juga bahwa apabila tulang keras
dimasukkan ke larutan HCl maka dapat menyebabkan tulang tersebut lentur karena
kalsium dan fosfat yang terkandung pada tulang tersebut larut dalam larutan
HCl sehingga kehilangan unsur
penyusunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar